HepiNews, Jakarta- Menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024, pasangan calon (Paslon) 03 Muhammad Sa’bani-Syukri Wahid menghadapi tantangan serius terkait rendahnya tingkat popularitas di kalangan masyarakat Balikpapan.
Dibandingkan dengan pesaing mereka, nama Sa’bani-Syukri masih belum cukup dikenal luas, menimbulkan kekhawatiran tentang peluang mereka dalam merebut hati pemilih.
Survei internal menunjukkan bahwa popularitas pasangan ini tidak mengalami peningkatan signifikan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kampanye yang efektif.
Hingga kini, Paslon 03 dinilai belum maksimal memanfaatkan media sosial sebagai platform utama untuk menjangkau masyarakat.
“Paslon 03 terlihat masih mengandalkan metode tradisional yang kurang efektif di era digital,” ujar seorang pengamat politik lokal.
Sementara itu, pasangan rival telah memanfaatkan media digital secara optimal, membuat program-program mereka lebih dikenal masyarakat.
Di sisi lain, Sa’bani-Syukri terlihat kesulitan untuk bersaing dalam membangun kehadiran mereka di platform digital.
Hal ini menciptakan jarak antara mereka dan pemilih, yang mendambakan pemimpin dengan pendekatan lebih modern dan interaktif.
Warga Balikpapan membutuhkan figur pemimpin yang terasa dekat dan mampu menyampaikan visi secara jelas.
“Era sekarang membutuhkan strategi kampanye yang inovatif, bukan sekadar janji lama tanpa pembaruan,” tambah pengamat tersebut.
Kurangnya pendekatan yang relevan membuat Paslon 03 berisiko tertinggal jauh dari lawan politiknya.
Dengan waktu kampanye yang semakin sempit, Paslon 03 harus segera memperbaiki strategi mereka. Dibutuhkan langkah cepat untuk memperkenalkan program unggulan mereka secara lebih luas dan menarik.
Pendekatan yang lebih interaktif melalui media sosial dan tatap muka dinilai mampu meningkatkan elektabilitas pasangan ini.
Jika mampu memanfaatkan waktu tersisa dengan baik, Sa’bani-Syukri masih memiliki peluang untuk menciptakan kesan kuat di benak pemilih.
Namun, tanpa terobosan berarti, pasangan ini kemungkinan besar akan sulit menyaingi popularitas rival mereka dalam kompetisi yang semakin ketat.***
Tonton Video Ini: