Hepinews, Panama – Pada tanggal 21 Juli 2024, Panamá memperingati Hari Anak Nasional dengan tema “La Vuelta de Mundo en un día” yang berarti “Berkeliling Dunia dalam Satu Hari.” Acara ini dilaksanakan di Parque Omar dan menarik antusiasme luar biasa dari warga. Hampir 10 ribu anak-anak dan orang tua turut serta dalam perayaan tersebut.
Perayaan Hari Anak Nasional di Panamá telah menjadi tradisi tahunan yang diselenggarakan oleh Ibu Negara Republik Panama. Beragam aktivitas seperti mewarnai, melukis, dan aneka permainan dari berbagai negara yang berpartisipasi serta beberapa wahana rekreasi, disiapkan untuk membantu anak-anak mengembangkan kreativitas mereka.
Menurut Sukmo Harsono, seorang pengamat budaya, “Kegiatan seperti ini sangat memotivasi anak-anak untuk berkreasi. Dengan berbagai aktivitas kreatif dan permainan dari berbagai negara, anak-anak Panama mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dengan cara yang menyenangkan.”
Sistem pendidikan di Panamá kurang lebih sama dengan di Indonesia, dengan program wajib belajar hingga sekolah menengah pertama. Pendidikan dasar dimulai dari usia enam tahun hingga kelas enam, kemudian dilanjutkan pendidikan kelas menengah hingga kelas sembilan. Sekolah dasar dan menengah yang dikelola oleh pemerintah tidak dipungut biaya.
Sebagai perbandingan, Indonesia juga memperingati Hari Anak Nasional dengan cara yang berbeda-beda di setiap kabupaten/kota. Tahun ini, peringatan dilakukan di Papua dan dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Ibu Iriana, dengan jumlah peserta mencapai 6000 anak. Sukmo Harsono menilai, “Peringatan Hari Anak di Indonesia sebaiknya mengusung tema internasional yang melibatkan sekolah-sekolah internasional dan kedutaan asing dengan lomba-lomba permainan tradisional. Hal ini akan menciptakan memori kuat tentang Indonesia bagi anak-anak sejak dini, saat mereka kembali ke negara asalnya.”
Di KBRI Panama, tema yang diangkat untuk peringatan Hari Anak Nasional adalah menggambar batik, komodo, orang utan, peta Indonesia, serta gambar anak-anak Indonesia. “Tujuannya adalah menanamkan sejak dini tentang negara Indonesia kepada anak-anak Panama,” jelas Sukmo Harsono. (NH)
