Hepinews – Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten kini makin masyhur saja sejak menjadi kampung santri yang diresmikan oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dan didampingi Pj. Gubernur Banten Al Muktabar pada Minggu, 14 Juli 2024.
Wapres Ma’ruf Amin tampak semringah saat meresmikan Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten sebagai kampung santri.
Hal itu bukan tanpa alasan, sebab Wapres Ma’ruf Amin merupakan salah satu anak yang dilahirkan di kampung tersebut.
Wapres Ma’ruf Amin pun mengapresiasi Kresek menjadi kampung santri yang juga masih bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah.
Sebagai tanda telah diresmikan, Wapres Ma’ruf Amin pun melakukan penandatanganan Prasasti Kresek Kampung Santri di Kecamatan Kresek, Kabupaten, Tangerang, Banten, Minggu malam.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Kresek sebagai kampung santri saya nyatakan diresmikan,” tegas Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya.
Wapres Ma’ruf Amin juga membongkar sejarah bahwa Kresek yang merupakan tempat lahirnya itu sebenarnya dari dulu sudah menjadi kampung santri.
“Sebenarnya Kresek itu sudah dari dulu kampung santri. Jadi, kalau pernyataan itu mengembalikan Kresek menjadi kampung santri sama dengan orang tobat, tobat itu kan artinya kembali, orang tobat itu orang kembali,” ungkapnya.
Selain itu, Wapres Ma’ruf Amin juga membeberkan peran santri di wilayah Banten begitu besar, bahkan sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda.
“Banten juga dulunya santri yang berjuang dulu Geger Cilegon santri,” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Oleh sebab itu, Wapres Ma’ruf Amin menekankan, peran santri sangat penting.
“Jadi, kalau santri itu pulangnya nanti supaya dakwah, jadi kalau habis pesantren tidak dakwah itu kurang. Banyak santri yang kurang karena tidak melakukan dakwah, dagang melulu, jadi santri dagang, padahal dari Allah dagang boleh, tetapi dakwah jalan jadi ustaz, mengajar di madrasah, mengajar di majelis taklim,” bebernya.
Wapres Ma’ruf Amin pun mengingatkan bahwa pesantren saat ini juga harus menjadi tempat pengembangan ekonomi.
“Memakmurkan bumi dengan apa? dengan ekonomi, perdagangan, pertanian harus ada. Kuncinya ilmu pengetahuan dan teknologi, makanya sekarang pesantren-pesantren itu membuka sekolah SMK membuka pelatihan-pelatihan pendidikan vokasi,” katanya. (ant)