Hepinews – Sejumlah nama tenar saat ini sudah berseliweran untuk pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 Banten yang diprediksi berjalan ketat pada 27 November 2024.
Ada politikus Rano Karno, Wahidin Halim, Ratu Tatu Chasanah, Achmad Dimyati Natakusumah, hingga Airin Rachmi Diany.
Tokoh tersebut bukan kaleng-kaleng, semuanya merupakan orang yang memiliki pengaruh luar biasa di Banten.
Akan tetapi, dalam hasil survei yang dirilis Katadata Insight Center, Airin Rachmi Diany desebutkan sebagai calon gubernur Banten paling layak dengan dukungan 32,8 persen responden.
Sementara, aktor gaek Rano Karno sebesar 23,2 persen, Wahidin Halim 12,1 persen responden, dan mantan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mendapat 10,6 persen suara.
Selain itu, hasil survei yang dilakukan Pandawa Research juga memeroleh hasil yang mengejutkan.
Pasalnya, survei elektabilitas untuk bakal calon gubernur Banten membuktikan Airin Rachmi Diany top markotop, karena unggul tinggi menyentuh angka 41,9 persen.
Pandawa Research dalam rilisnya beberapa waktu lalu menyebutkan survei tersebut dilakukan sebagai bagian dari proses politik penjaringan calon kepala daerah yang dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dalam survei itu, dilakukan pengumpulan data dari responden terhadap 22 calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Kemudian makin mengerucut hingga tujuh nama, yakni Airin Rachmi Diany, Rano Karno, Wahidin Halim, Achmad Dimyati Natakusumah, Iti Octavia Jayabaya, Arief R Wismansyah dan Ratu Tatu Chasanah.
Selanjutnya, mengerucut kembali dengan tiga nama dan menghasilkan keterpilihan yang tinggi atas nama Airin Rachmi Diany.
Dalam rinciannya, Airin berada di posisi teratas dengan dukungan 41,9 persen dengan strong supporters 28,3 persen, dan tingkat pengenalan 90,3 persen.
Disusul oleh Rano Karno yang berada di posisi kedua di angka elektabilitas atau dukungan 19,6 persen dengan strong supporters 10,9 persen, dan tingkat pengenalan 94,7 persen.
Wahidin Halim di posisi ketiga dengan angka dukungan 10,4 persen dengan strong supporters 6,2 persen, dan tingkat pengenalan 76,7 persen.
Meski begitu, berdasarkan kesimpulan survei, elektabilitas masih bisa berubah sebelum 27 November atau hari pemungutan suara.
Hal tersebut mungkin berubah karena pengaruh elektoral dari dinamika isu dan pergerakan masing-masing calon gubernur menjelang pemilihan.
Survei itu dilakukan pada 27 Mei hingga 07 Juni 2024 menggunakan metode random sampling yang melibatkan 3.180 responden di delapan kabupaten dan kota di Banten.
Merespons hasil survei itu, Ketua Tim Penjaringan Pilkada DPD PDIP Banten Muhlis membenarkan hasil survei Pandawa Research tersebut.
“Hasil survei ini jadi salah satu bagian penting, perlu dicatat survei bukan satu satunya, tapi salah satu alat ukur DPP untuk memberikan rekomendasi,” kata Muhlis.(ant)
