Komitmen Kuat Prabowo Subianto Menjaga Politik Tetangga Baik

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto bocorkan calon cawapresnya

HepiNews, Jakarta- Calon presiden dengan nomor urut dua, Prabowo Subianto, berkomitmen untuk meneruskan kebijakan luar negeri Indonesia yang bersifat bebas dan aktif. Prabowo menjelaskan bahwa pendekatan ‘politik tetangga baik’ (Good Neighbor Policy) adalah cara efektif untuk membangun hubungan internasional yang baik, sebuah prinsip yang telah lama menjadi bagian dari politik luar negeri Indonesia.

Prabowo, dalam pidatonya di acara yang diselenggarakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, pada bulan November lalu menyatakan bahwa Indonesia harus menjaga hubungan baik dengan semua negara, termasuk negara adikuasa dan negara-negara yang memiliki hubungan sejarah dengan Indonesia, seperti Amerika Serikat dan China.

Bacaan Lainnya

Prabowo kemudian menekankan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia harus berlandaskan pada prinsip di mana Indonesia tidak memiliki musuh dan menjalin sebanyak mungkin persahabatan.

“Prinsip kebijakan luar negeri milik saya adalah seribu kawan terlalu sedikit dan satu musuh terlalu banyak. Kita ingin melaksanakan politik tetangga baik, good neighbor policy, karena kita butuh suasana yang damai, suasana di mana bisa saling menguntungkan,” ungkap Prabowo dalam acara Pidato Politik Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri.

Kebijakan tersebut ditawarkan Prabowo berdasarkan dari tradisi gerakan non-blok yang selama ini dijalankan oleh Indonesia sendiri. Ia pun mengaku tidak ingin mengubah tradisi tersebut karena tradisi ini telah melekat dengan mayoritas Bangsa Indonesia selama puluhan tahun.

“Tradisi ini, saya pikir, saya berkomitmen untuk lanjutkan. Karena bukan hanya tradisi kita saja, itu adalah keinginan dari mayoritas masyarakat Indonesia dan yang lebih penting adalah demi menjaga kepentingan nasional kita,” ucap Prabowo.

Selain itu, Prabowo menegaskan pentingnya pembangunan hubungan internasional yang kondusif untuk mencapai stabilitas, perdamaian, dan kemajuan ekonomi.

”Prioritas utama milik kita adalah ekonomi, lapangan kerja untuk rakyat, dalam upaya memberantas kemiskinan,” ujarnya.
Ia menyoroti pentingnya ekonomi dan penciptaan lapangan kerja untuk melawan kemiskinan.

Prabowo juga menyatakan komitmennya untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi yang diterapkan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya mengolah sumber daya alam Indonesia menjadi barang jadi daripada mengekspornya dalam bentuk mentah.

“Kami sudah tidak mau (lagi) menjadi bangsa kuli,” tegas Prabowo Subianto.

Prabowo juga berbicara tentang potensi Indonesia dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang ia anggap sebagai faktor penting dalam menonjolkan posisi Indonesia di kawasan, termasuk di ASEAN.

Beliau mengemukakan bahwa kemajuan dalam bidang ini dapat membuat Indonesia menjadi contoh kepemimpinan bagi negara-negara lain. ***

Tonton video berikut:

Pos terkait