Hepinewa, Jakarta – Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (HASRAT) Sugiyanto memiliki pandangan mengenai debat Calon Presiden 2024.
Dalam persaingan debat Capres 2024, Anies Baswedan diibaratkan sebagai pemain penyerang ulung seperti Maradona, Messi, dan Ronaldo.
Namun, untuk menghadapinya, diperlukan strategi bloking dengan menghadirkan data dan fakta terkait kebijakan dan tindakan Anies.
Misalnya, pemindahan ibu kota (IKN) menjadi fokus yang dapat dihadirkan sebagai contoh produk hukum yang kurang melibatkan dialog publik menyeluruh.
Ganjar Pranowo dalam debat perdana menyoroti IKN, memaksa Anies untuk berbicara tentang proses dialog publik yang minim.
Namun, serangan balik dapat dilakukan dengan menyoroti kebijakan Anies sendiri, seperti perubahan 22 nama jalan di Jakarta, yang dianggap melanggar aturan dan minim partisipasi publik.
Terlepas dari respons Anies terhadap IKN, potensi serangan balik dapat diarahkan pada kebijakan yang minim partisipasi publik, seperti pergantian nama jalan yang dianggap melanggar prosedur.
Strategi ini menjadi senjata efektif dalam menghadapi Anies Baswedan dalam debat Capres 2024, dengan memanfaatkan data dan fakta terkait kebijakan serta tindakan Anies sebagai Gubernur Jakarta. (chy)