Jakarta, HepiNews – Pengamat kebijakan publik Sugiyanto minta Pejabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta membentuk tim Investigasi publik soal Jakarta Internasional Stadium (JIS) direnovasi seseuai standar FIFA.
Menurut Sugiyanto, hal ini penting sebab JIS yang dibangun pada era Gubenur Anies Baswedan menelan biaya pembangunan sekitar Rp 4,5 triliun.
“Menjadi aneh bin ajaib bila JIS harus direnovasi sesusi standar hanya karena alasan untuk pertandingan piala dunia U-17,” ujar Sugiyanto dalam keterangannya, Jumat (30/6).
Apalagi, kata Sugiyanto, gagalnya JIS untuk Laga FIFA Matchday karena organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menganggap JIS belum layak untuk menggelar FIFA matchday.
“Tentu kejadian saat itu sangat menyedihkan,” ungkapnya.
Menurutnya, bila nantinya Pj Gubernur Heru Budi Hartono dan DPRD DKI Jakarta membentuk Tim Investigasi Publik, maka keterlibatan masyarakat juga menjadi penting. Hal ini untuk tujuan partisipasi publik dan transparansi.
“Bila Tim Investigasi Publik menemukan penyimpangan, maka siapapun pelakunya harus dilaporkan kepada pihah penegak hukum,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam proses pembangunan JIS, ketika itu, mantan Gubernur Anies Baswedan menugaskan BUMD PT. Jakarta Propertindo (PT. Jakpro).
Sumber dananya melalui Penyertaan Modal Daerah (PMD) dari Pemprov DKI Jakarta atas persetujuan DPRD Jakarta.
PMD tersebut juga termasuk dana bantuan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk DKI Jakarta dari Pemerintah Pusat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Jakarta International Stadium (JIS) harus direnovasi sesuai standar untuk pertandingan piala dunia U-17. (*)