Home / Politik

Rabu, 14 Juni 2023 - 13:10 WIB

Gaya Komunikasi yang Santun, Airlangga Hartarto Bisa Diterima Semua Elemen

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (ist)

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (ist)

Jakarta, HepiNews – Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga menilai
gaya komunikasi santun dan solutif pada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjadi simbol kekuatan membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan.

“Kekuatan Pak Airlangga sejak awal adalah membangun komunikasi dengan semua elemen secara setara, terbuka, luwes namun solutif,” kata Jamiluddin Ritonga dalam keterangannya, Rabu (14/6).

Baca Juga  Gibran Rakabuming Malu-malu, Siap Maju Pilgub

Maka, tidak heran jika gaya komunikasi luwes ini membuat Airlangga bisa diterima semua kalangan, khususnya elite partai politik dan masyarakat sipil.

Jamiluddin lantas menyinggung rencana pertemuan Airlangga dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“PDIP masih didukung partai yang relatif kecil. PDIP tentu melihat Golkar sebagai potensi mitra koalisi yang penting mengingat Golkar sebagai pemenang kedua Pemilu 2019,” terangnya.

Baca Juga  Duet Ganjar-Erick Terganjal dengan Tokoh Ini

Sementara itu, pengamat politik ARSC Husaini Dani memandang, Airlangga memiliki modal utama dalam memimpin Indonesia, yakni gaya berpolitik yang inklusif dan cerdas.

“Modal utama Pak Airlangga adalah ketenangan dan kerendahan hati dirinya, adaptif serta kecerdasan dan fokus bekerja terkait stabilitas politik dan pemulihan sosial ekonomi,” pungkasnya. (*)

Share :

Baca Juga

Politik

Fahri Hamzah Kirim Pesan Penting ke Elon Musk, Isinya Kadrun Cebong

Politik

Andi Arief: Koalisi Perubahan Resmi Terbentuk

Politik

Heran, Jokowi Cawe-cawe Pilpres di Istana

Politik

Ada Ahok di Perayaan Ulang Tahun Megawati

Politik

Duet Ganjar-Erick Terganjal dengan Tokoh Ini

Politik

Sandiaga Uno Bongkar Perjanjian Prabowo-Anies Baswedan

Politik

Caleg Partai Golkar Nurul Hakim Menyerahkan Berkas Pendaftaran

Politik

Koalisi Besar Bisa Menang Pilpres Tanpa PDIP