Pelaku Penembakan Kantor MUI Mengaku Nabi, Nih Buktinya

Pelaku penembakan di Kantor MUI ditangkap. (net)

HepiNews – Pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku nabi.

Ketua MUI bidang Fatwa Asrorun Niam, menunjukan surat berisi pelaku yang mengaku nabi.

Bacaan Lainnya

Surat itu ditujukan kepada Ketua MUI dan ada tulisan ‘Surat yang ke-6’ pada bagian atas surat.

“Surat itu juga ditandatangani oleh pelaku yang belakangan diketahui bernama Mustopa,” ujar Asrorum di kantor MUI, jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).

Berikut isinya (ditulis sesuai dengan tulisan pada surat):

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan Hormat,

Bapak Ketua MUI saya akan terus-terusan mengeluh dan memohon atas nama Allah dan Rasul mewakili Nabi supaya Bapak mau saya ajak mempersatukan ummatnya biar keinginan tuhan terwujud dan Rasul/Nabi Muhammad Saw merasa senang melihat ummatnya bersatu seandainya nabi bisa menampakkan wujudnya nabi yang mengeluh dan memohon kepada Bapak supaya bapak mau mempersatukan dunia/Kita semua bukan Saya !

Jadi kalo bapak menolak saya berarti menolak Nabi yang ingin mempersatukan ummatnya yaitu kita semua maka dari itu Bapak Ketua tolong jangan kecewakan Rasul, Bapak kan tahu Rasul sangat sayang kepada ummatnya.

Bapak ketua, mengenai pernyataan saya selaku wakil nabi saya sudah 4 kali diproses dilampung, saya tidak dikatan mengada-ada/merekayasa atau bohong, lebih jelasnya Bapak Cek lagi menurut hukum Agama Qur’an dan Hadist.

Bapak punya wewenang penuh untuk menyalahkan atau menolak, bapak ketua seandainya rasul datang kepada saya secara bertamu yaitu menampakkan wujudnya pasti saya tolak saya tidak sanggup di 2003 saya sadar saya adalah orang yang diutus kalo saya bisa menemui Rasul pasti saya kembalikan dan seandainya tuhan mengutus lagi sedangkan saya diancam oleh firman tuhan yang katanya akan dipotong seorang lidah hamba bilamana menyembunyikan kemampuannya jadi saya tidak punya pilihan selain kerja saya yakin duniapun tidak ada pilihan kalo tidak menerima saya tidak akan terjadi bersatu leher saya bisa dipenggal kalo pendapat saya salah jadi tolong pak jangan sembunyikan kemampuan saya ummat sangat membutuhkan nya Bapak Ketua saya mohon perkenankan saya menghadap Bapak saya ingin bicara secara langsung dan mendengar jawaban bapak secara langsung kalo bapak mengindahkan harapan saya berarti bapak mengindahkan harapan Rasul/ Nabi Muhammad Saw, sekali lagu saya mohon kepada Bapak jangan kecewakan Rasul mari kita persatukan dunia ini supaya Rasul merasa senang melihat ummatnya bersatu, sekian

Wassalamu’alaikum Wr.Wb. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *