HepiNews – Pengamat politik dan hukum Mujahid 212 Damai Hari Lubis mengatakan Ketum Gerindra Prabowo Subianto harus menerima PDIP yang telah mengusung Ganjar dan didukung Presiden Jokowi.
Dia menganggap Prabowo kena hukum karma karena mengecewakan pendukungnya dengan gabung ke Pemerintahan Jokowi.
“Tentu, selain alasan mendasar, perolehan presidential threshold yang dimiliki PDIP memang melebihi Partai Gerindra,” ujar Hari Lubis, Selasa (25/4).
Dia menilai Prabowo dan Gerindra lebih tepat jika kesal atau marah kepada Jokowi, atau menyalahkan diri sendiri saja, karena terlanjur memberi kepercayaan lebih kepada Jokowi.
“Terbukti, begitu banyak sanjungan Prabowo kepada Jokowi, sampai-sampai ia berani angkat sumpah melalui statemen bahwa Jokowi is right track,” ungkapnya.
Apalagi setelah Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres), Jokowi bersama Gubernur Jawa Tengah itu berangkat ke Solo menggunakan pesawat Kepresidenan.
“Di mata publik, Jokowi terkesan meledek Prabowo,” pungkasnya. (*)