Prabowo Bakal Kehilangan Jadi Presiden, Jika PDIP Gabung ke Koalisi Besar

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (ist)

HepiNews – Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpendapat Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan kehilangan momentum nyapres jika PDIP bergabung ke dalam koalisi besar.

Sebab, PDIP tidak akan mungkin rela memberikan kursi calon presiden kepada parpol lain.

Bacaan Lainnya
Baca Juga  Ulama Kharismatik di Lebak Banten Mantap Dukung Prabowo-Gibran 

Apalagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini bisa mengusung capres sendiri tanpa berkoalisi.

Menurut Jamiluddin, dua partai yang akan merugi jika PDIP bergabung ke koalisi adalah Golkar dan Gerindra.

“Setidaknya kader Golkar dan Gerindra akan meradang bila hal itu terjadi. Sebab, dua partai itu sudah mematok ketumnya menjadi capres,” kata Jamiluddin di Jakarta, Jumat (7/4).

Baca Juga  Hasil Musra Papua Barat, Airlangga Hartarto Capres Teratas Harapan Rakyat

Mantan Dekan Fikom IISIP ini mengatakan, Prabowo yang elektabilitas sangat tinggi tentu tidak rela bila diberi posisi cawapres.

Apalagi, peluangnya untuk menjadi presiden relatif besar pada Pilpres 2024.

“Kalau pada Pilpres 2024 tidak terwujud, maka Prabowo sudah kehilangan momentum untuk menjadi presiden,” pungkasnya. (*)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *