HepiNews – Nama-nama politisi yang diduga menerima aliran kasus korupsi E-KTP kembali beredar. Salah satunya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menanggapi 12 nama politisi yang diduga menerima aliran uang korupsi E-KTP yang merugikan keuangan negara mencapai Rp 2,3 triliun.
“Dugaan tersebut tentu akan menjadi pembahasan publik di tengah santernya Ganjar akan maju sebagai kandidat pada Pilpres 2024 mendatang,” ujar Saiful di Jakarta, Minggu (26/3).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, dugaan keterlibatan Ganjar tersebut dianggap akan sangat merugikan orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.
“Bisa jadi kembali viralnya keterlibatan Ganjar pada korupsi KTP-el sengaja di hembuskan. Dan bukan tidak mungkin itu justru berasal dari rekan separpolnya,” kata Saiful.
Dia meyakini, isu tersebut akan terus menggelinding seiring makin dekatnya momentum Pilpres 2024.
Jika tidak terkelola dengan baik, maka isu tersebut akan berdampak serius dan signifikan bagi elektabilitas Ganjar Pranowo. (*)