HepiNews – Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai duet Prabowo-Ganjar baru sebatas wacana.
“Bagi pendukung Prabowo, cocok Prabowo-Ganjar. Bagi pendukung Ganjar, Ganjar Capres, Prabowo Cawapres. Jadi saling mengklaim siapa yang layak capres,” ujarnya di Jakarta, Jumat (17/3).
Menurutnya, pada level partai belum terlihat ada pembicaraan antara PDIP dan Gerindra.
Terlebih saat ini Gerindra sudah ada kontrak politik dengan PKB melalui Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Namun, jika akhirnya terbentuk koalisi maka akan sulit menentukan siapa yang akan diusung sebagai Capres. Sehingga kemungkinan akan terjadi deadlock.
“Secara kepartaian Prabowo-Ganjar terlihat cocok, akan tetapi rumit soal penentuan siapa capres. Karena sama-sama ngotot,” pungkasnya. (*)