Ferdinand Hutahaen Belum Resmi Jadi Kader Gerindra

Ferdinand Hutahaen. (Twitter)

Hepinews – Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Samule menanggapi pagiat medsos Ferdinand Hutahaen yang bergabung ke partai pimpina Prabowo Subianto.

“Berpolitik dan membangun demokrasi mesti dilakukan dengan cara beradab,” ujar Iwan Samule di Jakarta, Selasa (21/2).

Bacaan Lainnya

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) ini berpikir bahwa politik Indonesia adalah politik yang berkeadaban, yaitu memiliki keluhuran sejak dari gagasan.

Baca Juga  NasDem Blak-blakan, Capres Anies Baswedan Lemah di Wilayah Ini

Politik yang berakar pada kearifan lokal, dan bergaul dengan angin globalisasi sekaligus. Bukan politik hantam kromo yang tidak peduli siapa lawan siapa kawan, dan penuh dengan nuansa baku hantam.

Bangsa ini, sambungnya, tentu lelah jika diperhadapkan lagi dengan narasi kebencian dalam politik.

Narasi yang mencoba membenturkan kepala-kepala dengan alasan suka atau tidak suka, tidak sepakat karena berbeda, adalah narasi barbar yang berkedok pengetahuan.

Dengan jalan kearifan lokal, Iwan Sumule yakin politik dan demokrasi akan membawa Indonesia pada suatu kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.

Baca Juga  Bawaslu Soroti Lembaga Survei Banyak Pesanan Politik

“Kearifan lokal mengajarkan tepa selira, tenggang rasa, resa rumeksa, pela gandong, dan banyak lainnya, yang dalam level bernegara mewujud sebagai merdeka dan merdesa, adil sejahtera,” ujarnya.

Iwan Sumule berpandangan bahwa Ferdinand masih belum bisa menjadi kader Gerindra sejati, yaitu kader yang tahu cara berpolitik secara beradab.

“Ferdinand tampaknya belum jadi kader Gerindra. Karena kader Gerindra tahu cara berpolitik yang beradab,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *