Hepinews – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan helikopter yang membawa Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan terpaksa mendarat darurat karena mengalami gangguan cuaca buruk dan jarak pandang.
“Informasi awal yang kami dapatkan bahwa helikopter terpaksa melakukan pendaratan darurat karena mengalami gangguan terkait cuaca buruk dan jarak pandang serta kabut,” kata Listyo Sigit di Jakarta, Minggu (19/2).
Kapolri menjelaskan, Kapolda Jambi berangkat menggunakan helikopter milik Polri untuk menghadiri peresmian salah satu kantor di wilayah Kerinci.
Helikopter jenis Bell 412 SP Reg. P-3001 yang mengangkut delapan orang penumpang yang terdiri atas Kapolda Jambi, Dirreskrimum Kombes Andri Ananta, Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Muchael Bumbunan.
Korpspripim Polda Kompol A Yani Jambi dan seorang ADC Kapolda Jambi, serta tiga kru helikopter AKP Ali , AKP Amos F, Aipda Susilo mengalami hilang kontak pada pukul 11.20 WIB.
Menurut Kapolri, beberapa di antara rombongan Kapolda Jambi yang ikut dalam penerbangan tersebut bisa berkomunikasi baik, sehingga didapatkan informasi keberadaan serta kondisi personel Polri tersebut.
Walaupun komunikasi tersebut tidak lancar, namun posisi koordinat helikopter mendarat darurat telah diketahui.
“Di antara mereka juga bisa berkomunikasi dengan kami walaupun kadang kala ada kesulitan namun di satu sisi kami telah mengetahui titik koordinat bagaimana helikopter tersebut melakukan pendaratan darurat,” ujarnya.
Polri mengerahkan Tim Brimob dengan kemampuan SAR untuk melakukan evakuasi, serta dua unit helikopter untuk melakukan pencarian.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mengalami luka berupa cidera patah tangan. (*)