Hepinews – Pengamat politik Saiful Anam mengatakan perjanjian politik yang terjadi saat Pilgub DKI 2017 bisa jadi Partai Nasdem untuk tidak melanjutkan pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Apalagi, kata Saiful, jika perjanjian tersebut sarat dengan mahar politik yang bertentangan dengan manifesto Partai Nasdem.
“Kalau ternyata Anies Baswedan terlibat perjanjian politik yang terdapat uang di dalamnya, maka jelas hal yang demikian sangat bertentangan dengan semangat Partai Nasdem yang anti mahar politik,” ujarnya di Jakarta, Senin (13/2).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini berpandangan, bisa jadi dengan terungkapnya mahar politik Anies membuat Nasdem tidak melanjutkan dukungan.
Nasdem tentu akan mulai menjauh dan ciut dengan berbagai macam desakan, baik dari parpol pendukung pemerintah maupun dari Presiden Jokowi sendiri.
Karena menurut Saiful, apa yang dilakukan mantan Gubernur DKI itu merupakan salah satu bentuk janji utang dan pintu masuk ketidakberdayaan kandidat, termasuk bagian dari pintu masuk korupsi dalam pemerintahan.
“Apa pun bisa dijadikan alasan untuk tidak melanjutkan dukungan kepada Anies Baswedan,” pungkasnya. (*)