6 Bahaya TikTok yang Harus Diwaspadai Orang Tua

6 Bahaya TikTok bagi anak-anak dan remaja. Foto: TikTok

Phenomenologist dan Dokter Estetika, dr. Abelina D Fitria MM, MARS, Dpl AAAM, mengingatkan para orang tua akan bahaya media sosial, khususnya TikTok.

Menurut dia ada 6 efek negatif dari TikTok bagi generasi muda yang meliputi generasi Z, Alpha, dan X, serta baby boomers (remaja dan orang tua.

Bacaan Lainnya

Apa saja efek negatifnya? Yuk, simak pemaparan dokter lulusan Universitas Pelita Harapan ini:

1. Sumber Informasi Sesat

Pengguna terkategori vulnerable (polos atau rentan) biasanya akan menelan informasi bulat-bulat tanpa melakukan cross-check. Lalu, langsung ikut menyebarkan tanpa memikirkan beban konsekuensi dari perbuatannya.

Contoh kasus paling banyak yang dia temukan adalah tren perawatan kulit, seperti memakai micin sebagai perawatan kulit, pakai odol untuk jerawat, dan lainnya.

Baca Juga  Outbound PB Djarum 2024: Cetak Pebulu Tangkis Berkarakter Tangguh

2. Memperpendek attention span

Penelitian Dr. Julie Albright menyebutkan tampilan TikTok sengaja didesain untuk melakukan swipe dalam jangka panjang membuat users terbiasa melihat video pendek.

Data per 2021, rata-rata attention span users TikTok adalah 21-34 detik, sedangkan 3 detik pertama video adalah penentu akan ditonton atau tidak.

“Dari penelitian juga dikatakan interface TikTok memicu dopamine receptor pada otak yang membuat users-nya kecanduan,” kata Abelina.

3. Cyberbullying

Akun-akun palsu dibuat untuk melakukan penghinaan atau trolling, dan ujungnya perundungan terhadap pihak lain.

4. Mengubah pola pikir

Banyak orang berpikir bahwa sukses adalah hal yang gampang. Mereka merusak makna asli dari ‘work smarter, not better’.

Baca Juga  Kenali 6 Tanda Kasur Anda Harus Diganti

“Banyak sekali generasi muda yang berhenti sekolah karena berpikir bisa mencari uang dari TikTok dan seramnya lagi mereka adalah anak-anak which leads to my next point,” paparnya.

5. Sarang predator

Di pencarian Google, kata kunci TikTok predator cp muncul. Aplikasi ini, bahkan merekomendasikan konten cp.

6. Star Syndrome

TikTok melahirkan banyak bintang dengan star syndrome karena ketenaran yang diperoleh secara instan.

Dengan algoritma TikTok yang acak, banyak sekali pekerja produktif yang berhenti kerja untuk menjadi full timer TikToker hanya untuk kehilangan aspek viral beberapa tahu atau bulan kemudian. ***

Tonton video berikut ini:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *